cerita sex efer dengan bos sendiri
Aku bekerja di home industry sebagai sopir pengiriman barang, sebuahketika aku dipanggil istri bosku. Tidak sedikit kudengar cerita mengenai istri bosku ini, wanita ini sangat haus sex. Dari penampilannya dirinya suka bicara perihal seks dan dirinya sangat pakar sekali mengenai itu.
Singkat cerita, Sebagai laki – laki normal yg hanya sempat mendengar dalam cerita, pasti aku tdk sanggup menolak dan menyia-nyiakan peluang ini. Kenyataan inilah yg wajib kualami, apalagi ini merupakan perintah maapabilan.saya wajib menghadap padanya. Bunda bos itu menyambutku dan aku disuruh duduk di dekatnya.
”Kau tau maksudku saya terbuktigil kalian kesini, “
“tdk ,bu” jawabku
“Aku kan tidak jarang terserang penyakit sesak napas, aku dengar katanya kalian dapat pijat refleksi simpul saraf “
Saya sedikit kaget siapa yg bilang begitu,saya gak tahu apa apa mengenai pijat refleksi.
“Coba pijat dadaku yg tidak jarang asma ini ,..” katanya lagi
Tanpa berpikir panjang lagi, aku segera menjatuhkan kedua tanganku di atas bukit kembar itu. Mula-mula hanya kusentuh, kuraba dan kuelus-elus saja, tapi lama kelamaan aku mencoba memberanikan diri untuk memegang dan menekan-nekannya.
Nyatanya nikmat juga rasanya menyentuh benda kenyal dan hangat, apalagi milik maapabilanku. Bunda bosku kelihatan juga menikmatinya, terkesan dari nafasnya yg mulai pula tdk teratur.
Desiran mulutnya mulai kedengaran seolah tidak sanggup menyembunyikannya di depanku.
“Auhh…terus mas, nikmat sayang. Tekan…ayo…teruuuss…aakhh… isap mas…jilat donk..” itulah erangan bunda maapabilanku sambil meraih kepalaku dan membawanya ke payudaranya yg kenyal, empuk dan tdk terlalu besar itu.
Aku pasti saja tdk menolaknya, bahkan sangat bercita-cita menikmati pengalaman pertama dalam nasibku ini. Aku segera menjilat-jilat putingnya,mengisap dan kadang sedikit menggigit sambil masih memegangnya dengan kedua tanganku.
Aku tdk tahu kapan ia membuka celananya, tapi yg jelas ketika aku sedikit melepas putingnya dari mulutku dan membawa kepala, tiba-tiba kulihat seluruh tubuhnya telanjang bulat tanpa sehelai benangpun di badannya.
“Ayo mas, kalian pasti tau apa yg wajib kalian lakukan seusai aku bugil begini. Yah khan?”pintanya sambil meraih kedua tanganku dan membawanya ke selangkangannya.
Lagi-lagi aku pasti mengikuti kemauannya. Aku mengelus-elus bulu-bulu yg tumbuh agak tipis di atas kedua bibir celah kemaluannya yg sedikit mulai basah itu.
Aku rasanya tidak ingin memindahkan mulutku dari bukit kenyalnya itu, tapi sebab ia hebat kepalaku turun ke selangkangannya di mana tanganku bermain-main itu, maka aku dengan bahagia hati menuselaluya.
“Cium donk. Jilat sayang. Kalian ngga jijik khan?” tanyanya.
“Ngga bu’” jawabku singkat, meskipun sebetulnya aku merasa sedikit jijik sebab belum sempat melakukan faktor semacam itu, tapi aku sempat dengar cerita dari kawanku sewaktu di kampung bahwa orang Barat kesukaannya menjilat dan mengisap cairan kemaluan wanita, jadi akupun ingin mencobanya.
Nyatanya benar, kemaluan wanita itu harum dan terus lama terus merangsang. Entah perasaan itu juga dapat di temukan pada wanita lain alias hanya pada bunda bosku sebab ia memelihara dan menyemprot farfum pada memeknya.
Pinggul bunda bosku terus lama kujilat, terus cepat goyangannya, bahkan nafasnya terus cepat keluar cairannya seolah ia dikejar hantu.rasa cairan dari memeknya asin.
Hari ini aku berinisiatif sendiri menguak dengan lebar kedua pahanya, lalu menatap sejenak bentuk kemaluannya yg mengkilap dan warnanya agak kecoklatan yg di tengahnya tertancap segumpal kecil daging. Indah dan mungil sekali. Aku coba memasukkan lidahku lebih dalam dan menggerak-gerakkannya ke kiri dan ke kanan, lalu ke atas dan ke bawah.
Pinggul bunda bosku itu terus tinggi terangkat dan gerakannya terus cepat. Aku tdk sanggup lagi mengendalikan gejolak nafsuku.kurasakan lender di memek itu Ingin rasanya aku segera menancapkan k0ntolku yg mulai basah ke celahnya yg sejak tadi basah pula.
Tapi ia belum memberi instruksi jadi aku terpaksa menahan hingga ada sinyal dari dia.
“Berhenti sebentar mas, bakal kutunjukkan sesuatu” perintahnya sambil mendorong kepalaku, lalu ia tiba-tiba bangkit dari tidurnya sambil berpegangan pada leher bajuku.
Kami duduk berhadapan, lalu ia segera membuka kancing bajuku satu persatu hingga ia lepaskan dari tubuhku.
“mas, aku sekalian buka semuanya yach…..” pintanya sambil melepaskan sarung dan celana dalamku.
Aku hanya mengangguk dan mebiarkannya menjamah seluruh tubuhku.
Sikap dan perbuatan bunda itu membikin aku melupakan segalanya, baik persoalan keluargaku, penderitaanku, tujuan utamaku maupun status dan hubunganku dengan maapabilannya. Yg terpikir hanyalah bagaimana menikmati seluruh tubuh bunda bosku, tergolong menusuk celah kemaluannya dengan tongkatku yg sangat tegang itu.
“Bagaimana mas….? enak yach?” tanyanya ketika ia berhenti sejenak menjilat dan memompa k0ntolku dengan mulutnya.
Lagi-lagi aku hanya sanggup mengangguk untuk mengiyakan pertanyaannya. Ia mengisap dan menggelomoh k0ntolku dengan lahapnya bagaikan orang kelaparan.
ia mengisap k0ntolku bagaikan orang kelaparan
“Aduhhh…akhhh…uuuhhhh….” suara itulah yg sanggup kukeluarkan dari mulutku sedikit cairan mani encerku keluar dimulutnya tanganku menjambak rambut kepalanya.
“Ayo mas….cepat masukkan inimu ke celahku, aku telah tidak sanggup menahan nafsuku lagi sayang,,” pintanya sambil menghempaskan tubuhnya ke kasur dan tidur terlentang sambil membuka lebar-lebar kedua pahanya untuk mempermudah k0ntolku masuk ke kemaluannya.
Aku tidak berpikir apa- apa lagi dan tidak mengambil perbuatan lain kecuali segera mengangkangi pinggulnya, lalu dengan cara perlahan menusukkan ujung kemaluanku ke celah vaginya yg menganga lagi basah kuyup itu.
Pelan-pelan tanpa sedikitpun kesusahan, k0ntolku menyusup masuk hingga hanyut seluruhnya ke celah kenikmatan bunda bosku itu.Bleeesss.. Mula-mula aku kocok, tarik dan dorong keluar masuk dengan cara pelan, tetapi terus lama terus kupercepat gerakannya,sehingga memunculkan suara aneh seiring dengan gerakan pinggul kita yg seolah bergerak/bergoyang seirama. baca cerita sex terakhir lainya di seksigo.com
“Plag..pliggg….ploggg,,, cak…decikkk..ceck.. ukkk k” Bunyi itulah yg terdengar dari peraduan antara k0ntolku dan celah memek bunda bosku yg diiringi dengan nafas kita yg terputus-putus, tdk teratur dan seolah saling kejar di keheningan malam itu.
Sampailah aku pada puncak gelianan nikmat yg paling luar biasa, semacamnya airmaniku yg mengumpul diujung k0ntol mau nyembur.
“Bu…bu…..aku ma..mau..kkk” belum aku berakhir berbisik di telinganya, bunda maapabilanku tiba-tiba tersentak sambil mendorongtubuhku, lalu mengatakan:
“Tunggu dulu. Tahan sebentar sayang” katanya sambil memutar tubuhku jadi aku terpaksa berada di bawahnya.
Nyatanya ia mau mengubah posisi dan mau diatasku mengangkangiku. Seusai ia masukkan kembali k0ntolku ke celahnya, ia lalu menggenjot di atasku sambil sesekali memutar gerakan pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Dampaknya suara aneh itu kembali mewarnai gerakan kita malam itu “cak..cachk…cehk..cehk..dia terus bergoyang diatas ku .
10 menit lamanya lumayan pegal saya menahan tubuhnya , bunda maapabilanku berada di atasku semacam orang yg naik kuda, kemudia ia nampaknya kecapean jadi badannya rebah menindih badanku dan menjulurkan lidahnya masuk ke mulutku.
Aku kembali merasakan desiran cairan hangat dari batang kemaluanku seolah mau merembes keluar.ibu bos itu telah orgasme mengeluarka lender cairan tidak sedikit hingga merembes keluar.
Aku merangkul punggung bunda maapabilanku dengan erat sekali.
“Akk..aakuuu tidak sanggup menahan lagi bu’. Aku keluarkan saja bu…yah” Pintaku ketika airmaniku terasa telah diujung k0ntolku dan tiba-tiba bunda maapabilanku kembali tersentak dan segera menjatuhkan badannya di sampingku sambil terlentang, lalu meraih kemaluanku dan menggocoknya dengan keras dan mengarahkannya ke atas payudaranya.
Cairan airmaniku hangat yg sejak tadi mendesakku tiba-tiba muncrat menyembur croott..crott..curr..crott ..ke atas dada dan payudara bunda maapabilanku. Iapun seolah sangat menikmatinya. Tarikan nafasnya terdengar panjang sekali dan ia seolah sangat lega.
Tindakan bunda maapabilanku tadi sungguh sangat terkontrol dan terencana. Ia sanggup menguasai nafsunya. Maklum ia sangat berpengalaman dalam persoalan sex.
Terbukti ketika spermaku telah hingga di ujung k0ntolku, ia seolah tau dan langsung dicabutnya kemudian ditumpahkan pada tubuhnya. Entah apa maksudnya, tapi kelihatannya ia lumayan menikmati.
“mas,, anggaplah ini hadiah penyambutan dariku. Aku yakin kalian belum sempat menerima hadiah semacam ini sebelumnya. Yah khan?” katanya seolah sangat puas dan bahagia ketika kita saling berdamping dalam posisi tidur terlentang.
Seusai mengatakan demikian, ia lalu memelukku dan mengisap-isap bibirku, lalu mengatakan:
“Terima kasih yah mas atas bantuanmu mau memijit tubuhku. Mulai malam ini, Kalian kujadikan suami keduaku, tapi tugasmu hanya membahagiakan aku ketika suamiku tdk ada di rumah. Mau khan?” katanya berbisik.
“Yah,,bu’. Malah aku bahagia dan berterima kasih pada bunda atas budi baiknya mau membantuku.
Terima kasih tidak sedikit juga bu’” jawabku penuh bahagia, bahkan rasanya aku mulai sedikit terangsang dibuatnya, tapi aku malu mengatakannya pada bunda maapabilanku, kecuali apabila ia memintanya.
Sejak saat itu, setiap maapabilan laki-lakiku bermalam di luar kota, aku dan bunda maapabilanku semacam layaknya suami istri, meskipun hanya berlaku antara jam 21.00 hingga 5.00 subuh saja. Sedang di luar waktu itu, kita seolah memiliki hubungan antara maapabilan dan buruh sopir di rumah itu. Aku sangat disayangi oleh seluruh anak buah keluarga maapabilanku sebab aku rajin dan patuh kepada segala perintah maapabilan, jadi tidak hanya aku diperlakukan layaknya anak alias keluarga dekat di rumah itu,.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,